Senin, 02 Mei 2016

Keunggulan Lokasi Indonesia (kls 8 BAB 1)



Keunggulan Lokasi Indonesia
(Iklim, Geostrategis dan Tanah)

Perhatikan Peta Konsep dibawah ini :

Peta konsep di atas menunjukkan 3 (tiga) keunggulan lokasi di Indonesia yakni (1) iklim, (2) geostrategis, dan (3) kondisi tanah. Untuk membantu memahami tiga keunggulan tersebut kamu dapat pelajari uraian berikut.

1.      Keunggulan Iklim di Indonesia

Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain.

Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi

Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut.

Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain.

Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit (tidak luas) dan pada jangka waktu yang singkat. Atau definisi cuaca ialah keadaan udara harian pada suatu tempat tertentu dan meliputi wilayah yang sempit, keadaan cuaca ini dapat berubah setiap harinya disebabkan oleh 6 unsur yakni suhu udara, tekanan udara, kelembapan udara, awan, angin, hujan.

Unsur-unsur iklim sama dengan unsur-unsur cuaca, yaitu :

      1. Suhu/temperatureSuhu udara/temperatur udara  di suatu tempat akan berbeda dengan tempat lainnya, karena disebabkan oleh beberapa faktor :
  1. lamanya penyinaran matahari ke bumi, adalah intensitas penyinaran matahari di belahan bumi sangat bervariasi tergantung oleh letak lintang.
  2. ketinggian suatu tempat, semakin datar suatu tempat atau wilayah maka panas yang diterima akan semakin besar.
  3. keadaan awan, Jika di atmosfer banyak terdapat awan maka panas yang diterima bumi akan lebih kecil karena terserap oleh awan.
  4. keadaan tumbuhan di permukaan bumi.
  5. sudut penyinaran matahari, adalah suatu sudut yang dibentuk oleh sinar matahari pada bidang permukaan di bumi.
Alat yang dipakai untuk mengukur suhu udara yaitu thermometer. 
      2. Tekanan udara
Yaitu suatu gaya yang timbul karena adanya berat dari lapisan udara, besarnya tekanan udara di suatu tempat dapat berubah-rubah. Atau kerapatan massa udara dalam satuan wilayah tertentu. Sedangkan alat untuk mengukur tekanan udara ialah Barometer.

       3. Kelembaban udara
Yaitu banyak sedikitnya uap air yang terkandung dalam udara pada saat waktu tertentu. Sedanfkan alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara disebut dengan Higrometer

       4. Angin
Yaitu udara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum (tinggi) ke daerah tekanan minimun (rendah). Sedangkan untuk mengukur kecepatan & arah angin digunakan Anemometer dengan menggunakan skala Beaufort.

        5. Hujan/Curah hujan
Yaitu intensitas atau jumlah air hujan yang turun pada suatu wilayah dalam waktu tertentu.

        6. Awan
adalah sekumpulan tetesan air/kristal es di dalam atmosfer yang terjadi karena pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah melampaui keadaan jenuh.





         Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau.

          Pada bulan April dan Oktober Indonesia mengalami musim Pancaroba (peralihan). Bulan April merupakan peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Oktober merupakan peralihan antara musim kemarau ke musim hujan.



Gambar di atas menunjukkan bahwa berdasarkan pembagian iklim matahari yang meliputi iklim tropis, subtropis, sedang, dan dingin/kutub, maka Indonesia terletak di daerah yang beriklim tropis.
Indonesia juga terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, hal itu menyebabkan Indonesia memiliki pola arah angin yang selalu berganti setiap setengah tahun sekali, yakni angin musim Barat dan angin musim Timur. 
Akibatnya adalah : wilayah negara Indonesia memiliki iklim musim/muson. Keberadaan Indonesia yang terletak di daerah tropis sekaligus dipengaruhi oleh angin musim, karena itu Indonesia memiliki iklim musim/muson tropis.

Keunggulan iklim muson tropis diantaranya adalah temperatur yang tidak terlalu ekstrim, atau dengan kata lain tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Di samping itu, iklim muson tropis juga mengakibatkan terjadinya musim penghujan dan musim kemarau yang senantiasa berganti setiap setengah tahun (6 bulan) sekali. Keadaan ini menyebabkan masyarakat Indonesia dapat melakukan kegiatan ekonomi sepanjang tahun. Keadaan ini berbeda dengan beberapa negara lain seperti di Eropa dan Australia. Musim dingin menyebabkan masyarakat akan kesulitan melaksanakan kegiatan ekonomi.
Keunggulan masyarakat yang tinggal di daerah beriklim muson tropis misalnya dapat bekerja sepanjang tahun dan dapat menanam tanaman sepanjang tahun. Sedangkan kekurangan masyarakat yang tinggal di daerah beriklim tropis misalnya ada yang menjadi pemalas, karena tidak memiliki tantangan alam yang berat.

2.       Keunggulan Geostrategis di Indonesia
Keunggulan letak geostrategis Indonesia berkaitan dengan letak Indonesia yang berada di antara dua benua yakni benua Benua Asia dan Benua Australia, Indonesia juga terletak di antara dua samudera yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Letak Indonesia dikatakan strategis karena lokasi Indonesia ibarat berada di persimpangan lalu lintas perjalanan internasional.
Perdagangan bangsa-bangsa Asia dan Australia, bahkan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia akan selalu melewati wilayah Indonesia. Perdagangan tersebut melewati wilayah darat, laut, dan udara.
Karena posisi silang Indonesia merupakan posisi negara Indonesia yang terletak di antara dua samudera dan dua benua, hal itu membawa keuntungan dan kerugian tertentu dalam aspek kehidupan, maka diperlukan Wawasan Nusantara pada pribadi setiap warga Indonesia. Wawasan Nusantara sendiri berarti cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan segala aspek kehidupan yang beragam.
3.       Keunggulan Tanah di Indonesia
Tanah di Indonesia subur salah satunya disebabkan Indonesia berada di daerah vulkanis. Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan tanah.
Letusan gunung berapi menyemburkan abu vulkanis sebagai penyubur kembali tanah yang kurang subur. Tanah di Indonesia yang subur mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik.


Kondisi tanah yang subur, iklim tropis dengan sinar matahari dan curah hujan yang cukup merupakan keunggulan komparatif tersendiri bagi wilayah negara Indonesia. Dengan kata lain tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman dan memberikan hasil yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar